Selasa, 03 Maret 2009

PNF TUNJANG PENDIDIKAN NON FORMAL

Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan pendidikan non formal (PNF), merupakan salah satu jalur untuk memberi peluang seluas-luasnya kepada masyarakat memperoleh kesempatan belajar. Jalur PNF akan menunjang pendidikan formal untuk mendapat ijazah yang sama fungsinya dengan sertifikat yang dikeluarkan pendidikan persekolahan.

Sejatinya pendidikan, merupakan kegiatan penyerapan dan internalisasi ilmu pengetahuan yang diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup individu maupun masyarakat dalam berbagai aspek,” Kepala Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Sultra, LM Husein Tali ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/9) lalu.

Menurut Husein, peran PNF dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak kalah pentingnya dengan pendidikan formal. Banyak aspek pelajaran penting yang tidak diperoleh di lembaga pendidikan formal, tapi bisa dipelajari di lembaga pendidikan luar sekolah itu.
Dalam rangkan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, wadah PNF akan terus ditingkatkan. Perlu diperbanyak pembangunanp usat kagiatan belajar masyarakat (PKBM) yang mampu memberi pendidikan keterampilan masyarakat, dan tidak diperoleh di sekolah


Pertumbuhan pendidikan luar sekolah di Sultra semakin bertambah karena saat ini tercatat sebanyak 177 PKBM yang tersebar pada 11 kabupaten/kota. Sehubungan dengan itu, penyebaran PKB terdiri dari Kabupaten Muna 19, Konawe 15, Buton 10, Kolaka 25, Konawe Selatan 42, Kolaka Utara 11, Wakatobi 15, Bombana 16, Konawe Utara 5, kendari 85 dan Bau-Bau 9 PKBM. Pendirian PKBM ditunjang dengan 2.416 pendidik dan tenaga kependidikan-pendidik non formal (PTK-PNF) yang disebut tutor.
Dilihat dari tingginya animo masyarakat mengikuti pendidikan melalui lembaga non formal, sebenarnya belum sepenuhnya mengakomodir kebutuhan. Karena itu, pemerintah terus berupaya menggalakkan akses pendidikan di masyarakat untuk penambahan pembangunan wadah.

Faktor-faktor ketertarikan masyarakat untuk belajar di PNF, karena efektifitas waktu serta berpeluang untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai


sumber:http://skbbombanakab.diknas.go.id/?p=43

Tidak ada komentar:

Posting Komentar